top of page

Kota Abad Pertengahan, Óbidos - Portugal

Diperbarui: 16 Feb 2021

Akhirnya, perjalanan dimulai!


Sebulan yang lalu aku bilang akan bergabung dengan Luis untuk menjelajahi Portugal tengah dan aku akan berbagi pengalamanku selama perjalanan ini. Tanpa basa-basi lagi, ini dia.

ree

Óbidos adalah kota pertama yang kami kunjungi dan ini adalah salah satu kota yang paling pengen aku datangi. Ketika kami mendekati tembok abad pertengahan yang mengelilingi kota ini, secara otomatis aku bayangin aku masuk ke dalam kastil naik kereta kuda. Hanya dengan pikiran itu, semangatku naik!


Kesan pertamaku saat memasuki gerbang adalah meh ...


Aku mendengar lagu instrumental yang indah dan aku berpikir,

"Benaran, nih? Maksudku.., mereka tidak perlu pasang lagu kayak di supermarket kan?!?"


Tapi tunggu dulu! Pikiran negatifku langsung lenyap waktu aku lihat apa yang sebenarnya terjadi di gerbang. Ada seorang seniman jalanan sedang memainkan handpan. Suaranya keren banget!

Óbidos adalah kota yang nyaman untuk dikelilingi dengan berjalan kaki karena sangat kecil. Kamu cuman perlu satu jam untuk berjalan di tembok yang mengelilingi seluruh kota - secara harfiah - dapat dimulai tepat di sebelah gerbang. Atau kamu dapat menemukan cara lain berkeliling di dalam kota.


Sebenarnya, berjalan di dinding cukup menantang. Tau kan kalo tembok abad pertengahan selalu dibangun tebal dan tinggi? Tapi tembok di sini lebarnya cuman 1 meter dan ga ada pegangannya di samping! Yang pasti, orang yang memiliki fobia ketinggian, bisa jadi menyeramkan berjalan di tembok ini. Aku udah lihat beberapa orang jadi 'kadal' di dinding ketika aku berjalan ke arah mereka menungguku untuk melewati mereka. :D

Selain itu, perjalanan di dalam kota juga cukup menyenangkan. Tapi aku saranin pake sepatu yang nyaman. Sempet aku lihat seorang wanita pake sepatu hak tinggi di sini, dia berjuang dan memegangi lengan pasangannya sepanjang waktu!


Tampil menarik saat bepergian itu sih gapapa, aku sama sekali tidak menentangnya. Tapi.., kalo kamu sendiri ga nyaman dan ga bisa menikmati momen apa yang ada di sekitarmu?! Bisa jadi kamu melewatkan banyak hal.


Óbidos memiliki tipikal rumah berwarna putih dan aku rasa orang-orang dari sini bangga karenanya. Alih-alih mengikuti tren seperti ubin di dinding, mereka mempertahankan dinding putih dan tanaman di sekitar pintu dan jendela.


Bisa bayangin ga waktu musim semi tiba? Bunga-bunga mekar, rumah-rumah di sini jadi makin cantik. Meski waktu aku datang datang bunganya belum mekar, ada banyak hal yang bisa dinikmati seperti gerbang cokelat hitam, ginja, dan kafe lucu.


Ginja

Ginja adalah minuman beralkohol Portugis yang dibuat dengan memasukkan ceri asam ke dalam aguardiente dan menambahkan gula bersama dengan bahan lainnya. Jadi, semakin lama direndam, semakin kuat rasanya. Menurutku rasanya mirip dengan muskatel, agak manis dan asam.

Istilah lainnya itu Ginjinha. Biasanya minumannya sama, tapi yang membedakan hanya cangkirnya. Ginjinha menggunakan cangkir coklat. Jangan tanya rasanya! Kalo kamu bertanya-tanya kenapa mereka menggunakan cangkir cokelat, itu karena mereka terkenal dengan cokelatnya. Itu sebabnya juga di salah satu gerbangnya, mereka melapisinya dengan cokelat hitam! Lezat! Aku membayangkan diriku sebagai Gretel, langsung memakan gerbangnya... Hehe.


Gambar di atas itu bapak-bapak lagi mengendus gerbang, seperti yang aku lakukan tepat di sebelumnya. Bagi para penggemar cokelat, kamu harus datang ke Óbidos di akhir Maret atau awal April karena mereka punya event cokelat! Tahun ini diadakan pada awal April dan aku kelewatan. Hiks...


Dimana untuk menginap

Setelah kami berjalan-jalan, Luis membuat satu sketsa lagi - seperti yang bisa kamu lihat di Instagram atau Facebook-nya, kami memutuskan untuk pergi ke hotel, Areias do Seixo di Dos Cunhados. Luis bilang kalo ini adalah Hotel yang indah dan mungkin akan menjadi hotel paling keren selama perjalanan ini. Óbidos memiliki beberapa tempat yang bagus untuk tinggal pastinya. Namun, Luis dan aku menginap di Areias do Seixo, Santa Cruz untuk beberapa hari. Tempat ini memang agak jauh dari Óbidos tapi tidak terlalu jauh.


Palet coklat tua di sekitar hotel membuatnya nyaman dan berkesan menyatu dengan alam, cocok banget sama konsepnya - terputus - untuk menyeimbangkan dan bersantai dengan alam sekitar. Selain itu, mereka menawarkan pengalaman yang ga bisa kami dilupakan. Favorit kami adalah lingkaran api. Di penghujung hari, kami berkumpul di sekitar api unggun untuk menikmati anggur dan mengobrol dengan tamu lain dari seluruh dunia sambil mendengar akustik yang indah oleh pemilik hotel dan teman mereka. Momen yang indah banget!


Kalo menurutku, kalo kamu punya mobil sendiri untuk berkeliling, aku saranin menginap di sini. Portugal bukan negara besar, jadi ga jauh kalo mau kemana-mana. ;)


Setelah seharian puter-puter Óbidos, besoknya kami pergi ke Peniche. Disana aku sadar kalo Peniche Punya Lebih Dari Cabo Varveioro! JANGAN KETINGGALAN, YA!


Suka ceritaku? Silakan berbagi ke keluarga dan temanmu! Cheers!


Komentar


SEDIKIT
TENTANGKU

Selamat datang di KLETIKANKU!

 

Di sini, saya bercerita petualangan, pengalaman, dan gaya hidup yang kuyakini baik untukku.

Tidak ada daftar 10 teratas di sini.

Saya juga punya video-video yang

saya dan Luís buat selama perjalanan kami - di bawah ini!

 

Saya lebih dikenal sebagai Anyisa, seorang pesepeda turing Indonesia.

Jangan lupa ikuti saya di Instagram!

ARTIKEL TERKAIT

namibia dg bersepeda.jpg

eBook

Namibia dengan Bersepeda

namibia dg bersepeda2.jpg
kotak.jpg
Flazz BCA
Mandiri E-Toll

atau

Uang elektronik bertema bike touring yang bisa digunakan untuk transaksi non tunai: Membayar tol dan parkir, belanja di minimarket, dll. Mau?

  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube
  • Pinterest
SUBSCRIBE

Terima kasih!

© 2020 Kletikanku

bottom of page