top of page

Peniche Punya Lebih Dari Cabo Varveioro - Portugal

Kalo sehari sebelumnya Luis dan aku puter-puter Kota Abad Pertengahan - Óbidos, Kali ini kami ke Peniche. Peniche harus masuk daftar tempat tujuanmu di Portugal kalo kamu suka pergi ke pantai. Peniche punya lebih dari Cabo Varveiro yang jadi ikon di sini. Kota ini dikelilingi oleh pantai yang indah dan terkenal dengan tempat berselancar. Mereka memiliki acara tahunan untuk itu, yang disebut Rip Curl Pro Portugal.


Meskipun aku suka banget pergi ke pantai, aku ga berani buat berenang di sini. Bukan karena ombaknya besar, tapi karena airnya dingin. Ha ha...


Beneran! Itu juga sebabnya di Eropa atau negara dingin lainnya, orang biasanya cuman berjalan-jalan, bermain sepak bola atau voli, atau sekadar bersantai dan berjemur daripada berenang di pantai. Tapi juga, mataharinya ga terlalu terik dan angin sepoi-sepoi segar - atau setidaknya di bulan April.


Di Indonesia justru sebaliknya. Cuaca lembab buat kita selalu berkeringat. Jadi, kebanyakan orang kita lebih suka tinggal di tempat teduh atau berenang daripada menikmati sinar matahari untuk berjemur karena emang kulit kita udah kecoklatan, kan?!


Lagipula, ini bukan pertama kalinya aku ke Peniche. Pertama kali aku ke sini pada bulan Februari waktu Portugal mengadakan Karnaval. Bagiku yang hanya melihat karnaval di TV, acara itu luar biasa! Lagu dan semangat mereka sangat menular sampe badanku berjoget mengikuti ritme.

Selain acara-acara yang aku sebutin tadi, Peniche punya tempat-tempat menarik lainnya buat dikunjungi seperti Cabo Carvoeiro (Tanjung Batubara). Tanjung Carvoeiro adalah salah satu tempat paling simbolik dari Kota Peniche dan salah satu yang paling dikenal di tingkat nasional. Misalnya, ketika pacarku - Luis Simoes memposting gambarnya di media sosialnya tanpa nyebutin di mana, banyak orang Portugis yang menebak dengan mudah.

Di sini, kamu juga bisa menemukan nelayan yang disekitar tebing. Selain dikenal sebagai tempat berselancar, Peniche juga memiliki banyak pemancing. Aku dengar ada cerita tentang penduduk lokal yang suka memancing. Pengabdiannya pada ikan membuatnya membangun rumahnya pas di pinggir tebing. Jadi, waktu dia bangun, dia bakal langsung mancing ikan dari kamarnya. Kebayang, ga?! :D

Jadi..., kalo kamu bisa lihat sebuah rumah putih kecil di sisi kanan di gambar atas, rumah itu yang aku maksud. Juga, pemandangan ini adalah salah satu objek Luis di Peniche. Dia menghabiskan 3 jam untuk membuat lukisan dari panorama ini!

Rumah-rumah lokal itu mengingatkanku pada Santorini di Yunani (kalo temboknya putih). Daerah di sini disebut Bairro do Visconde (kawasan Visconde).


Hal lain yang aku suka di Peniche itu ibu-ibu lokal yang membuat renda buatan tangan di sebelah kantor pariwisata di pusat kota Peniche.


Pssst .., kalo dilihat dari jauh, mereka terlihat seperti duduk di depan mayat :p

Bagaimanapun juga, mereka membuat renda yang cantik banget! Aku belum pernah melihat alat yang mereka gunakan sebelumnya. Sepertinya 'stik ayam' alias 'stik drum', lol.


Semakin rumit renda, semakin banyak 'stik drum' yang mereka butuhkan. Belakangan aku tahu alat itu disebut bobin renda. Dan kalo mereka lagi beraksi, jari-jari mereka menari!


Oh!

Kebanyakan dari mereka pake kacamata. Jadi, bisa kamu bayangin kan betapa detailnya pekerjaan mereka?


Sebagai alternatif, kamu juga bisa menghabiskan beberapa hari di dalam atau sekitar Peniche. Berwisata perahu ke cagar alam di pulau Berlengas, mengunjungi museum dan benteng Peniche, atau menjelajahi pantai sekitar, seperti pantai Baleal, pantai Supertubos, dll.


Dimana untuk menginap

Peniche memiliki beberapa tempat yang bagus untuk tinggal pastinya. Namun, Luis dan aku menginap di Areias do Seixo di Santa Cruz untuk beberapa hari. Tempat ini memang agak jauh dari Peniche tapi tidak terlalu jauh.


Palet coklat tua di sekitar hotel membuatnya nyaman dan berkesan menyatu dengan alam, cocok banget sama konsepnya - terputus - untuk menyeimbangkan dan bersantai dengan alam sekitar. Selain itu, mereka menawarkan pengalaman yang ga bisa kami dilupakan. Favorit kami adalah lingkaran api. Di penghujung hari, kami berkumpul di sekitar api unggun untuk menikmati anggur dan mengobrol dengan tamu lain dari seluruh dunia sambil mendengar akustik yang indah oleh pemilik hotel dan teman mereka. Momen yang indah banget!


Kalo menurutku, kalo kamu punya mobil sendiri untuk berkeliling, aku saranin menginap di sini. Portugal bukan negara besar, jadi ga jauh kalo mau kemana-mana. ;)


Setelah Peniche, selanjutnya kami pergi ke Tomar. JANGAN KETINGGALAN, YA!


 

Suka ceritaku? Silakan bagikan dengan teman dan keluarga! Cheers!

SEDIKIT
TENTANGKU

Selamat datang di KLETIKANKU!

 

Di sini, saya bercerita petualangan, pengalaman, dan gaya hidup yang kuyakini baik untukku.

Tidak ada daftar 10 teratas di sini.

Saya juga punya video-video yang

saya dan Luís buat selama perjalanan kami - di bawah ini!

 

Saya lebih dikenal sebagai Anyisa, seorang pesepeda turing Indonesia.

Jangan lupa ikuti saya di Instagram!

ARTIKEL TERKAIT

namibia dg bersepeda.jpg

eBook

Namibia dengan Bersepeda

namibia dg bersepeda2.jpg
kotak.jpg
Flazz BCA
Mandiri E-Toll

atau

Uang elektronik bertema bike touring yang bisa digunakan untuk transaksi non tunai: Membayar tol dan parkir, belanja di minimarket, dll. Mau?

bottom of page