Romansa Fatima - Portugal

Kalo dengar nama Fatima, apa hal pertama yang terlintas dalam pikiranmu? Putri terakhir Muhammad SAW? Atau Tempat Suci Our Lady of Fátima di Portugal?

Nah.., kali ini saya tidak akan memberi tahu tentang salah satu dari itu semua. Tidak berdasarkan agama atau tiga gembala yang terkenal, saya ingin bercerita sedikit tentang romansa Fatima.

Beberapa waktu lalu, Luis Simoes dan saya tinggal selama beberapa hari di Luz Houses di Fátima. Sebuah butik hotel yang berkonsep lucu dan sudah buka sejak 2015.

Selama menginap, kami bertemu dan berbincang dengan pemiliknya, Pedro. Dia adalah pria dengan tampilan hipster - bretel, jenggot besar, rambut berpomade, dan sebagainya. Dia sangat berkarakter. Kami berbicara dengannya tidak hanya tentang pekerjaan tetapi tentang segalanya - Portugis suka banget ngobrol.

Ketika Pedro mulai memikirkan mengapa kota ini disebut Fátima, saya menjadi bersemangat! Karena ceritanya ternyata tidak ada hubungannya dengan Our Lady of Fatima. Sebagai pengagum fantasi, saya berubah menjadi spons dan mendengarkan dengan cermat dan hikmat. : D

Legenda mengatakan bahwa daerah ini ditaklukkan oleh Kerajaan Iberia Saracens (Moor). Raja Moor memiliki seorang putri bernama Fatima. Saat penaklukan kembali terjadi, Putri Moor diculik oleh seorang ksatria Kristen. Bersama rekannya, mereka membawa Putri Fatima ke Perbukitan Serra de Aire. Sejak itu, kota ini memanggil Fatima untuk mengenangnya.

Namun ternyata, Putri Fatima jatuh cinta pada kesatria, Gonçalo Hermigues!

Pikiranku seperti.., WOW!

Mendengar ceritanya, rasa penasaran saya terusik. Imajinasi saya terbang dengan kecepatan tinggi. Saya bisa bayangin romantisme tapi juga dilema antara kehidupan cintanya dan keyakinannya. Hmm, tunggu .., kurasa kali ini saya melebih-lebihkan. Hehe...

Mari kita kembali ke ceritanya... Saya tidak yakin apakah Putri Fatima dipaksa atau secara sukarela menjadi Kristen tetapi tidak ada bukti yang mendukung teori ini. Jadi, dia dibaptis dan mendapat nama Kristen, Oureana. Setelah itu, dia menikah dengan ksatria, Gonçalo Hermigues, dan dia memberinya sebuah kota sebagai hadiah setelah namanya yang dia panggil Ourém.

Apakah mereka hidup bahagia selamanya? Mari kita iyakan saja seperti itu... ;)